Beragam inisiatif dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga termasuk di Pontianak baik melalui kantor cabang maupun kanal digital turut berkontnbusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara nasional.
Pada kuartal pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp2,2 triliun, naik sebesar 7,84 persen (Y-o-Y).
“Atas dukungan stakeholders khususnya para nasabah, kami dapat mengumumkan awal yang baik untuk tahun 2024 Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk terus membenkan nilai lebih. Ke depan kami akan terus meningkatkan customer experierice melalui inovasi digital dengan kemampuan sumber daya dan digital serta jaringan, kami siap untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan memprioritaskan kebutuhan para stakehokders dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Head of Region Jakarta A dan Kalimantan CIMB Niaga Evita Barliana di sela-sela Media Gathering Bersama CIMB Niaga di Pontianak, Senin (20/5/2024).
CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan Capitaladeguacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio(LDR) masing-masing sebesar 24,54 dan 84,24. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp333,0 trliun per 31 Maret 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp248,0 triliun, menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 64.64. Sementara itu, CASA tumbuh 8,94 persen Y-o-Y, sebagai hasil upaya Bank membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga.
Jumlah kredit/pembrayaan naik 6,04 persen Y-o-Y menjadi Rp211,6 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,44 persen Y-o-Y dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 6,99 persen Y-o-Y Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dan pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,84 persen Y-o-Y.
Dt perbankan Syanah, Unit Usaha Syanah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syanah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp56,2 triliun (15,44 persen Y-o-Y) dan OPK sebesar Rp50,6 tnliun (2.64 persen Y-o-Y) per 31 Maret 2024 Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontnbusi Oleh segmen ritel CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.
“Selain itu, hampir 264 persen total pembiayaan Bank atau setara dengan Rp54,8 tnliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Pans, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya CIMB Niaga sebagai salah satu dan tujuh bank yang mewakili komitmen industri perbankan nasional dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) Indonesia, yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, CIMB Niaga juga meraih penghargaan sebagai The Best Sustamabihty-Linked Loan for Manufactunng dan The Best Green Loan for Utikty di The Assets Triple A Awards,” tutupnya. (Dedi)