Pontianak, 17 Oktober 2024 (EK) – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Pontianak menyelenggarakan sosialiasi dalam rangka meningkatkan kesadaran para nelayan dan pemilik kapal perikanan melalui sosialisasi pengendalian faktor risiko kesehatan kapal. Bekerja sama dengan UPT Pelabuhan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, kegiatan ini menitikberatkan pada pentingnya menjaga sanitasi dan kebersihan kapal untuk mencegah risiko penyebaran penyakit menular, termasuk leptospirosis, yang masih menjadi ancaman nyata di sektor pelabuhan perikanan.

Acara sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan seputar pentingnya kebersihan kapal, tetapi juga mengedukasi peserta mengenai penggunaan alat keselamatan dan prosedur sanitasi yang baik. Para pemateri menyoroti bahwa kapal yang tidak terjaga kebersihannya sangat rentan menjadi sumber penyakit, terutama leptospirosis, yang bisa berakibat fatal bagi awak kapal.

dr. Mokhamad Zainul Mukhorobin, Kepala BKK Kelas I Pontianak, menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2024. “Melalui peringatan HKN, kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, terutama di kalangan nelayan. Kegiatan ini didorong oleh peristiwa di tempat lain, di mana beberapa nelayan terjangkit leptospirosis akibat kurangnya perhatian terhadap standar kebersihan kapal,” ujarnya. “Kami mengajak semua stakeholder untuk berpartisipasi dalam sosialisasi ini serta lomba kapal sehat, yang akan memberikan apresiasi kepada kapal yang memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Harapannya, ini dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan kapal mereka.”

Kegiatan lomba kapal sehat yang diinisiasi oleh BKK Kelas I Pontianak mendapat dukungan penuh dari Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Kasianus Kimin, S.Pi., MH. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Saya sangat mendukung lomba kapal sehat ini. Edukasi tentang kebersihan dan pencegahan penyakit menular seperti leptospirosis sangatlah penting. Jika kapal bersih, maka kesehatan awak kapal pun terjaga. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang didukung berbagai pihak.”

Tidak hanya fokus pada lomba kapal sehat, kegiatan sosialisasi ini juga menyoroti pentingnya pengendalian vektor di kapal. Risiko kesehatan dari vektor seperti tikus yang sering ditemukan di lingkungan pelabuhan juga menjadi perhatian khusus. Sanitasi yang buruk dan vektor inilah yang sering menjadi penyebab utama penyebaran penyakit leptospirosis, terutama di kawasan pelabuhan yang banyak aktivitas nelayan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kapal-kapal perikanan di wilayah pelabuhan perikanan di Kalimantan Barat dan sekitarnya dapat lebih memperhatikan standar kesehatan dan keselamatan. BKK Kelas I Pontianak optimis bahwa kegiatan ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit berbahaya di kalangan nelayan dan meningkatkan kualitas kesehatan di sektor pelabuhan perikanan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *