Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) sukses melaksanakan kegiatan Program Ormawa Membangun Negeri dengan tema “Strategi Pengembangan Keterampilan dan Peningkatan Kualitas Produk Olahan Jahe pada Masyarakat Melalui Digital Marketing” di Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.
“Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Antibar melalui pelatihan pengolahan jahe dan pemasaran digital,” ujar Ketua Pelaksana Muhammad Nabil di Mempawah, Sabtu (2/11/2024).
Muhammad Nabil menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung pada 2 November 2024 ini terdiri dari dua pelatihan utama yaitu pelatihan pengolahan sirup dan bubuk jahe, yang diikuti oleh ibu-ibu PKK dan pelatihan digital marketing yang melibatkan pemuda-pemudi desa.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Antibar, Julkarnaidi, Ketua PKK Desa Antibar, Mugi Sumaryati, serta perwakilan pemuda dan pemudi desa.
Pelatihan ini menjadi bagian dari program hibah yang dimenangkan Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis. Program ini didesain untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa, khususnya dalam pengolahan jahe yang memiliki potensi ekonomi besar. Melalui pelatihan pemasaran digital, diharapkan produk-produk olahan jahe Desa Antibar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari survei pada 9 Mei 2024, diikuti dengan sosialisasi pada 26 September 2024, dan puncaknya adalah pelatihan pada 2 November 2024. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar berkat dukungan penuh dari pihak desa dan antusiasme peserta.
Kepala Desa Antibar, Julkarnaidi, mengungkapkan apresiasinya atas peran kampus Polnep di desannya.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak atas inisiatif dan kerja kerasnya. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama dalam meningkatkan potensi ekonomi lokal,” kata dia.
Senada juga disampaikan Ketua PKK, Mugi Sumaryati. Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas dukungan kampus Polnep di desannya.
“Kami sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Semoga keterampilan yang diajarkan dapat membantu ibu-ibu PKK meningkatkan penghasilan keluarga,” jelas dia.
Melalui program tersebut, Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis berharap Desa Antibar dapat terus berkembang menjadi desa yang mandiri dan inovatif, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan warganya secara berkelanjutan.
Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari 10 mahasiswa Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis, yang dipimpin oleh Muhammad Nabil sebagai Ketua, dengan bimbingan Melti Oktavianda, S.Pd., M.A. selaku dosen pendamping.