Kuningan, Jakarta Selatan , 17 Februari 2025 (EK) – Di tengah tren pertumbuhan startup berbasis teknologi dan ekonomi syariah di Indonesia, muncul sebuah nama baru yang menarik perhatian: Siyasa.co. Didirikan pada September 2022, Siyasa merupakan platform yang menghubungkan Lembaga Keuangan Syariah dengan penyedia pengadaan barang/jasa pemerintah melalui LPSE dan e-Katalog. Kami berkesempatan berbincang langsung dengan Amirah Hana, CEO dan pendiri muda startup ini, di kantor pusat mereka di Kuningan, Jakarta Selatan.

Dari Gagasan Akademik ke Solusi Finansial

Siyasa lahir dari hasil diskusi akademik yang mendalam antara Amirah dan para dosen di bidang ekonomi syariah dan teknologi informasi. “Kami melihat celah besar di pembiayaan vendor pemerintah, khususnya untuk skala menengah,” ujar Amirah, lulusan Manajemen Keuangan Syariah Universitas Indonesia tahun 2022.
Tidak seperti konsultan syariah pada umumnya yang bermain di pasar luas, Siyasa memilih ceruk pasar yang lebih spesifik, yakni pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terdaftar di LKPP. “Kami menyebutnya e-katalog financing agar lebih mudah diingat. Tapi tentu kami juga terbuka untuk ekspansi ke sektor lain, termasuk pembiayaan iklan,” tambahnya.

Struktur Kepemilikan dan Pendekatan Syariah

Saat ini, saham Siyasa dimiliki oleh Amirah sendiri, seorang dosen pendamping, dan investor individu. Di bawah arahan para komisaris yang juga merupakan kakak Amirah dan dosennya, tim ini tidak hanya memberikan arahan strategis tetapi juga proyeksi keuangan jangka panjang.
Mengusung prinsip syariah, Siyasa menggunakan skema bagi hasil berdasarkan equivalent rate. Amirah sangat memahami bahwa dalam menjalankan bisnisnya, tidak menutup kemungkinan risiko gagal bayar daoat terjadi dalam sistem ini. “Dalam syariah ada konsep bagi rugi. Kami pernah mengalami kerugian akibat vendor yang membawa kabur dana pemerintah, dari situ kami belajar banyak baik soal SOP, legalitas, dan kehati-hatian,” jelasnya.

Gaya Kepemimpinan di Era Gen Z

Menariknya, mayoritas staf di Siyasa berasal dari generasi Z. Dengan sistem kerja hybrid, Amirah menekankan pentingnya efisiensi dan komunikasi yang terjadwal melalui daily, weekly, dan monthly report.

“Saya percaya Gen Z itu berbakat, tapi mereka perlu guidance. Makanya saya berusaha jadi leader yang juga bisa menjadi mentor, seperti bagaimana dosen-dosen saya mendampingi saya dulu,” ujar Amirah. Ia pun rutin melakukan one on one session dengan setiap karyawan agar dapat memahami dinamika tim tanpa harus terlalu emosional.

Pengalaman sebagai Pemimpin Muda

Sebelum menjalankan Siyasa, Amirah sempat bekerja sebagai Market Development di Wardah dan menjadi Head of Marketing di sebuah kantor investor hanya dalam waktu tiga bulan. “Waktu itu saya memimpin tim yang lebih senior. Awalnya sempat diremehkan, tapi saya percaya performance bisa bicara,” kenangnya.

Suatu ketika, Amirah harus membuat keputusan sulit: memecat seorang supervisor yang melakukan kesalahan fatal selama tiga bulan berturut-turut. “Itu pelajaran besar. Saya belajar bahwa profesionalitas harus tetap dijaga meski kita masih muda,” ujarnya tegas.

Berbasis Misi Sosial dan Kolaborasi

Tidak hanya fokus bisnis, Amirah juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia pernah menggagas platform marketplace untuk UMKM binaan di Lombok menggunakan dana pengabdian masyarakat UI. Bersama UN Women, ia turut mengedukasi masyarakat tentang kesetaraan gender. “Saya ingin perempuan tahu bahwa mereka juga bisa memimpin dan membangun,” ucapnya.
Amirah juga dikenal berani mengambil inisiatif. Ia pernah merekrut content creator lewat direct message, dan menjalin kolaborasi dengan kompetitor yang lebih unggul demi saling belajar. “Kita harus push the limit. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru,” katanya.

Belajar dari Kegagalan, Melaju ke Depan

Meski usianya masih muda, Amirah punya kedewasaan dalam menyikapi jatuh bangun dunia usaha. “Kata mentor saya, kita memang harus gagal dulu untuk sukses, yang penting, semangat dan terus belajar melewati lumpur-lumpur itu,” tutupnya dengan senyum.

Dengan semangat kolaboratif dan dedikasi terhadap prinsip syariah, Siyasa.co berpotensi menjadi pemain kunci dalam ekosistem pembiayaan syariah nasional khususnya dalam menyasar proyek pengadaan pemerintah yang selama ini jarang tersentuh oleh startup.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *