Pontianak (EK)- Suasana Pendopo Gubernur Kalimantan Barat tampak semarak dan penuh keceriaan pada Minggu pagi. Ratusan anak-anak dari berbagai latar belakang etnis — Melayu, Dayak, dan Tionghoa — berkumpul dalam kegiatan Kampanye Ayo Menabung dan Puncak Gerakan Literasi Anak Tiga Etnis Kalbar.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Kalbar ini berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar dan Balai Bahasa Kalimantan Barat. Acara ini tak sekadar kampanye keuangan, tapi juga sarat muatan budaya, edukasi, dan hiburan anak-anak.
Kepala OJK Kalbar, Rochma Hidayati, mengajak anak-anak untuk mulai menabung sejak dini. “Menabung itu bukan hanya menyimpan uang, tapi juga melatih disiplin, menahan diri, dan belajar mengelola keuangan dengan bijak. Ini penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Rochma juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bagian dari upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, sesuai dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Kalbar, Uniawati, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan literasi yang telah dilakukan oleh para Duta Bahasa. Mereka sebelumnya telah turun langsung ke sekolah-sekolah dasar untuk mengajak anak-anak mencintai membaca dan menulis.
“Hari ini adalah puncak dari kerja keras mereka. Anak-anak diajak bermain sambil belajar, agar literasi terasa menyenangkan,” kata Uniawati.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, yang turut hadir dan membuka kegiatan, mengapresiasi semangat anak-anak serta kerja sama semua pihak. Ia menyampaikan bahwa tingkat literasi keuangan Kalbar kini sudah mencapai 51,95 persen — lebih tinggi dari rata-rata nasional.
“Gerakan menabung dan literasi seperti ini akan terus kita dorong ke seluruh pelosok Kalbar. Kita ingin generasi muda Kalbar tak hanya cerdas membaca buku, tapi juga pintar mengatur keuangan sejak kecil,” ujar Gubernur.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya anak-anak dari tiga etnis, kuis literasi keuangan, pembagian hadiah, serta pembukaan rekening pelajar secara simbolis. Anak-anak pun tampak antusias dan gembira mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Kampanye menabung dan literasi ini menjadi bukti bahwa edukasi keuangan bisa dikemas menyenangkan dan membumi — dimulai dari anak-anak, untuk masa depan Kalbar yang lebih cerdas dan mandiri.